Apa Itu Software Stok Barang dan Cara Memilihnya untuk Bisnis
Menurut Kotler (2006), produksi adalah proses menggabungkan berbagai input, baik material maupun bukan material, untuk menghasilkan output berupa barang maupun jasa yang memiliki nilai guna bagi individu. Sementara, beberapa ahli di Indonesia menyimpulkan bahwa produksi adalah kegiatan yang menciptakan atau menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa.
Break even point (BEP) adalah titik dimana total biaya dan total pendapatan adalah sama. Ketika membicarakan BEP, biasanya kita melakukan analisis tentang berapa banyak jumlah penjualan yang harus kita capai, untuk menutup biaya tetap (fixed cost) yang sudah kita keluarkan saat memulai suatu bisnis atau usaha.
Software ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan sistem terpadu yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan atau menghubungkan proses proses yang ada serta merencanakan kebutuhan sumber daya dari perusahaan. Sistem ERP bertugas membantu perusahaan dalam mengelola operasional seperti penjualan, pembelian, produksi, keuangan, rantai pasok (supply chain), bisa juga sampai manajemen proyek dan sumber daya manusia.
Inventaris atau inventory adalah barang-barang jadi, setengah jadi, dan bahan baku yang akan dipakai membuat produk untuk dijual. Semua bisnis non-jasa seperti retail, manufaktur, food and beverages (F&B) dan sebagainya pasti punya inventory. Bagaimana cara berbagai perusahaan ini mengelolanya? Untuk itu, diciptakan inventory Management System atau IMS.
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem manajemen yang digunakan oleh sebuah organisasi, dalam hal ini perusahaan, untuk menghubungkan berbagai proses bisnis yang ada. Umumnya, istilah ERP mengacu kepada penggunaan software, aplikasi, dan teknologi yang mengintegrasikan pengelolaan berbagai kegiatan bisnis secara aktual atau real time. Salah satu contoh aplikasi ERP adalah Ukirama.