Apa itu CMMS?
CMMS adalah singkatan dari Computerized Maintenance Management System, yang dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai Sistem Manajemen Pemeliharaan Terkomputerisasi. CMMS adalah sebuah sistem terkomputerisasi yang dirancang untuk membantu organisasi dalam perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan aktivitas pemeliharaan aset fisik. Aset fisik ini dapat mencakup peralatan, mesin, gedung, infrastruktur, atau barang modal lainnya yang memerlukan pemeliharaan rutin.
Fungsi-fungsi CMMS
1. Manajemen Informasi Aset
CMMS membantu dalam pencatatan dan manajemen informasi terkait aset fisik, termasuk spesifikasi teknis, lokasi, dan riwayat pemeliharaan.
2. Pemantauan Kondisi Aset
CMMS memungkinkan pemantauan kondisi aset fisik secara real-time atau berkala, membantu organisasi untuk mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah kegagalan yang tidak terduga.
3. Perencanaan Pemeliharaan
CMMS memungkinkan organisasi untuk merencanakan kegiatan pemeliharaan dengan lebih efisien. Ini melibatkan jadwal pemeliharaan rutin, inspeksi, dan perawatan preventif.
CMMS juga membantu dalam manajemen inventaris suku cadang dan peralatan pemeliharaan. Ini membantu dalam pengelolaan stok yang efisien dan menghindari kekurangan suku cadang.
4. Pelaporan dan Analisis
CMMS menyediakan berbagai laporan dan analisis terkait kinerja aset, biaya pemeliharaan, dan efektivitas strategi pemeliharaan. CMMS menyimpan riwayat pemeliharaan untuk setiap aset, memungkinkan organisasi untuk melacak kinerja, perkembangan, dan biaya pemeliharaan dari waktu ke waktu. CMMS juga membantu dalam pengelolaan anggaran pemeliharaan dengan memonitor dan mengontrol biaya yang terkait dengan aktivitas pemeliharaan.
5. Integrasi dengan Sistem Lain
CMMS dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti sistem manajemen rantai pasokan (SCM), sistem manajemen energi, atau sistem manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan koordinasi antar departemen.
Kesimpulan
CMMS memiliki peran krusial dalam meningkatkan efisiensi, kinerja, dan daya tahan aset fisik suatu organisasi. Dengan menyediakan informasi yang tepat waktu, perencanaan pemeliharaan yang baik, dan analisis kinerja, CMMS juga membantu organisasi untuk mengoptimalkan pengelolaan aset mereka dan mengurangi biaya pemeliharaan secara keseluruhan. Saat ini, kebanyakan perusahaan yang melakukan manajemen aset sudah menggunakan aplikasi bisnis yang komprehensif dan terintegrasi, atau biasa disebut enterprise resource planning (ERP). Salah satu ERP yang terkemuka di Indonesia dan jadi pilihan terbaik di tahun 2024 adalah Ukirama.
Untuk mempelajari lebih jauh tentang Ukirama ERP dan fitur manajemen aset, klik di sini.






